Artinya: “Sesungguhnya setiap perbuatantergantung niatnya. Dan Tabel 2.3 : Guru MA Dan Mata Pelajaran Yang Diampu .. 45 Tabel 2.4 : Absensi Siswa Kelas X Semester Genap Tp. 2020/2021.. 48 Tabel 2.5 : Absensi Siswa Kelas XI Semester Genap Tp. 2020/2021 .. 50 Tabel 2.6 : Absensi Siswa Kelas XII Semester Genap Tp. 2020/2021
Apa itu mata pelajaran? mata pelajaran adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian mata pelajaran adalah Kamus Definisi Bahasa Indonesia KBBI ? mata pelajaran pelajaran yang harus diajarkan dipelajari untuk sekolah dasar atau sekolah lanjutan Definisi ? semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “mata pelajaran” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata mata pelajaran artinya apaan sih? apa maksud perkataan mata pelajaran apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
Guruadalah tenaga Profesional, yang artinya tugas guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan . Dra. Sutriari atau kelompok mata pelajaran yang diampu b) Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau
Echlos dan Shadly dalam Mulyasa 2017, hlm. 25 mengungkapkan bahwa kata kompetensi berasal dari bahasa Inggris competency sebagai kata benda competence yang berarti kecakapan, kompetensi dan kewenangan. Artinya, kompetensi dapat diartikan sebagai sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai seseorang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga dia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, efektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Kompetensi mempunyai arti penting dalam menjalankan profesi, termasuk Guru. Kompetensi yang dimiliki dapat menjadi alat bantu untuk bertahan hidup di tengah ketatnya persaingan hidup atau satu bidang. Dengan demikian, kompetensi merupakan modal untuk mendidik para generasi penerus bangsa agar menjadi manusia berkualitas Manang 2020, hlm. 144 . Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa seseorang yang berkompetensi berarti memiliki pengetahuan, keterampilan dan nilai dasar yang diterapkan dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi merupakan kumpulan pengetahuan, keterampilan dan perilaku seseorang agar dapat melaksanakan tugasnya secara efisien dan mampu bertahan dalam dunia kerja dan melaksanakan kinerja sesuai dengan standar yang dimiliki profesinya. Lalu bagaimana dengan kompetensi guru? Berikut adalah uraian benang merahnya. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara tidak langsung membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme guru Mulyasa, 2017, hlm. 119. Kompetensi guru mengacu kepada kemampuan guru yang diwujudkan dalam pikiran maupun tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan setelah mengalami proses pembelajaran tertentu. Secara tidak langsung, kompetensi guru adalah himpunan pengetahuan, kemampuan dan keyakinan yang dimiliki seorang guru dan ditampilkan untuk situasi mengajar. Apabila guru tidak mampu memenuhi kompetensi, maka akan gugur keguruannya. Kompetensi guru juga dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ditampilkan dalam bentuk perilaku cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seorang guru dalam menjalankan profesinya. Jelas bahwa seorang guru dituntut memiliki kompetensi atau kemampuan dalam ilmu yang dimilikinya, kemampuan penguasaan mata pelajaran, kemampuan berinteraksi sosial baik dengan sesama peserta didik maupun dengan sesama guru dan kepala sekolah, bahkan dengan masyarakat luas Novauli, 2015, hlm. 46. Guru juga dituntut selalu mengembangkan dan memperkaya diri dengan cara belajar dan mencari informasi baru yang berkaitan dengan pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya, mereka harus terbiasa membaca, untuk memperoleh informasi dan melakukan perubahan di sekolah sesuai dengan perubahan masyarakat dan perkembangan zaman. 4 Kompetensi Guru dan Contoh Penerapannya Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada bab IV pasal 10 ayat 91 dinyatakan bahwa “kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.” Artinya setidaknya terdapat 4 kompetensi yang harus dimiliki guru dengan rincian sebagai berikut. 1. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pemahaman mengenai peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik. Contoh penerapan kompetensi pedagogik meliputi beberapa poin di bawah ini. Menguasai karakteristik peserta didik secara spesifik dari sisi moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Dapat menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik Memiliki penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik. Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang yang kampuh. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggara kegiatan pengembangan yang mendidik. Dapat memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. 10 Kompetensi Pedagogik Guru Sardiman 2016, hlm. 163 menyatakan terdapat sepuluh indikator yang menunjukkan kompetensi pedagogik guru, 10 kompetensi pedagogik guru tersebut adalah sebagai berikut. menguasai bahan ajar; mengolah program belajar mengajar; mengelola kelas; penggunaan media atau sumber; menguasai landasan-landasan pendidikan; mengelola interaksi belajar mengajar; menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran; mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah; mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah; memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guru guna keperluan pengajaran. Mengenai kompetensi pedagogik guru dalam proses pembelajaran serta komponen-komponen kompetensi pedagogik tersebut telah diatur pada PP RI Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Guru Pasal 3 ayat 4 mengenai kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik meliputi 8 komponen, yaitu Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; Pemahaman terhadap peserta didik; Pengembangan kurikulum atau silabus; Perancangan pembelajaran; Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; Pemanfaatan teknologi pembelajaran; Evaluasi hasil belajar; dan Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian adalah sifat-sifat unggul seseorang, seperti sifat ulet, tangguh, atau tabah dalam menghadapi tantangan atau kesulitan, dan cepat bangkit apabila mengalami kegagalan, memiliki etos belajar dan etos kerja yang tinggi, berpikir positif terhadap orang lain. Contoh penerapan kompetensi kepribadian adalah sebagai berikut. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil dewasa, arif, dan berwibawa. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia. Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. 3. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Beradaptasi di tempat bertugas dan di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya. Bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, status sosial dan ekonomi. Berkomunikasi secara efektif, simpatik dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat. 4. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional adalah kemampuan menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Selain itu, guru mempunyai tugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Singkatnya, guru dituntut mampu menyampaikan materi atau bahan pelajaran, bukan hanya menguasainya saja. Contoh penerapan dari kompetensi profesional adalah sebagai berikut. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai standar kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Keterampilan Abad 21 Di abad 21 ini perkembangan pandangan tentang belajar mengajar banyak mengalami perubahan sejalan dengan berubahnya teknologi dan informasi. Hal ini terbukti dengan adanya pembaharuan-pembaharuan dalam bidang pendidikan. Semua ini menimbulkan tantangan bagi guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya Nurhaidah, 2016, hlm. 11. Dalam kaitannya dengan bidang pendidikan, BSNP dalam Daryanto & Karim, 2017 menjelaskan bahwa pendidikan nasional abad 21 bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia, dengan kedudukan yang terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia global, melalui pembentukan masyarakat yang terdiri dari sumber yang berkualitas, yaitu pribadi yang mandiri, kemauan dan berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsanya. Terkait dengan uraian di atas, Trilling dan Fadel dalam Karim & Daryanti, 2017 membagi keterampilan abad 21 menjadi 3, yaitu Life and career skills. Merupakan keterampilan hidup dan berkarir, meliputi fleksibelitas dan adaptabilitas, inisiatif dan mengatur diri sendiri, interaksi sosial budaya, produktivitas dan akuntabilitas, serta kepemimpinan dan tanggung jawab. Learning and innovation skills. Merupakan keterampilan belajar dan inovasi meliputi berpikir dan mengatasi masalah, komunikasi dan kolaborasi, dan kreativitas dan inovasi. Information media and technology skills. Merupakan keterampilan teknologi dan media informasi meliputi literasi informasi, literasi ICT. Ketiga keterampilan tersebut terangkum dalam sebuah skema yang disebut pelangi keterampilan pengetahuan abad 21 atau disebut “21 Century Knowledge-Skill Rainbow”. Kompetensi Guru Abad 21 Untuk menunjang proses pembelajaran yang sesuai dengan abad ke 21, diharapkan guru sudah memenuhi berbagai persyaratan kompetensi untuk menjalankan tugas dan kewenangannya secara professional, yaitu dengan memiliki keterampilan berikut ini mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas peserta didik secara inovatif dengan menggunakan tool dan sumber-sumber digital; mampu merancang dan mengembangkan pengalaman belajar peserta didik dengan assesemen berupa penyediaan alat evaluasi formatif dan sumatif yang bervariasi sesuai dengan standar teknologi dan konten serta mengintegrasikan tool dan sumber digital; mampu berkolaborasi dengan peserta didik, teman sejawat, dan komunitas dalam menggunakan tool – tool sumber digital untuk mendorong keberhasilan dan inovasi peserta didik; mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran yang beragam dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan memberikan akses yang memadai terhadap tool – tool digital dan sumber belajar digital lainnya dengan tetap menghargai hak cipta, hak kekayaan intelektual dan dokumentasi sumber belajar; serta mampu berpartisipasi dalam komunitas lokal dan global untuk menggali penerapan teknologi kreatif untuk meningkatkan pembelajaran dan pembaharuan diri terkait dengan profesi guru. Cara Meningkatkan Kompetensi Guru Tentunya, secara umum langkah untuk mengikuti dan meningkatkan kompetensi guru adalah dengan mengikuti standar kompetensi guru atau kompetensi profesional guru sehingga dapat menghasilkan peningkatan kompetensi guru. Cara meningkatkan kompetensi guru amatlah berkaitan langsung dengan berbagai keterampilan dan indikator kompetensi guru yang telah diuraikan di atas. Kompetensi guru diharapkan untuk memangku jabatan tersebut harus benar-benar dilakukan secara ikhlas. Dalam arti kata bahwa guru yang memiliki kompetensi adalah guru yang profesional yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugasnya dari keinginan dan rasa tanggungjawabnya sendiri, bukan sekedar dalam rangka untuk memenuhinya saja. Peningkatan kompetensi guru dapat dilaksanakan melalui berbagai strategi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan. Jenis-jenis pendidikan dan latihan yang sering dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru, antara lain sebagai berikut. Inhouse training IHT Program magang Kemitraan sekolah Belajar jarak jauh Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus Kursus singkat di LPTK atau lembaga pendidikan lainnya Pembinaan internal oleh sekolah Pendidikan lanjut S2 – S3 Di samping kegiatan-kegiatan pendidikan dan latihan formal sebagaimana disebutkan di atas, kegiatan-kegiatan non-diklat yang dapat dilaksanakan untuk mewujudkan peningkatan kompetensi guru, antara lain sebagai berikut. Diskusi masalah pendidikan yang dapat diselenggarakan secara berkala dengan topik sesuai dengan masalah yang di alami di sekolah. Mengikuti seminar dan pembinaan publikasi ilmiah juga dapat menjadi model pembinaan berkelanjutan profesi guru dalam meningkatkan kompetensi guru. Mengikuti workshop yang dilakukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi pembelajaran, peningkatan kompetensi maupun pengembangan karirnya. Melaksanakan penelitian yang dapat dilakukan guru dalam bentuk penelitian tindakan kelas, penelitian eksperimen, maupun jenis penelitian lain dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran. Menulis buku bahan ajar dalam bidang pendidikan. Membuat media pembelajaran yang inovatif Membuatan karya teknologi atau bahkan karya seni yang dapat bermanfaat untuk pendidikan. Referensi Manang. M. E., & Yohanes. N. B. 2020. Persepsi Guru Biologi Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Biologi di Kabupaten Sikka. Jurnal Mangifera Edu, 42, 144. Mulyasa, E. 2017. Menjadi Guru yang Profesinal. Bandung PT Remaja Rosdakarya. Nurhaidah, M., & Insya, M. 2016. Pengembangan Kompetensi Guru Terhadap Pelaksanaan Tugas Dalam Mewujudkan Tenaga Guru Yang Profesional. Jurnal Pesona Dasar, 24, 11. Novauli, F. M. 2015. Kompetensi Guru Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Pada Smp Negeri dalam Kota Banda Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 31, 46. Sardiman. 2016. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada.
sesuaimata pelajaran yang diampu 1.3 Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik 1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik 2 Kompetensi menguasai Pertama, huruf”G”bermakna gagasan, artinya semua guru harus memiliki gagasan-gagasan yang baru dan membangun. Gagasan itu tidak sekedar diucapkan di kelas
Apakah Bapak/Ibu guru sudah tahu, bahwa struktur Kurikulum Merdeka hanya tersedia mata pelajaran dan alokasi waktu. Menurut Kemendikbud Ristek, pada kurikulum baru ini ada kegiatan utama yang pada implementasi pembelajaran dengan paradigma baru, salah satunya adalah intrakurikuler. Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan tentang intrakurikuler, mulai dari pengertian, tujuan dan fungsi, hingga contoh kegiatannya. Simak artikel ini agar Bapak/Ibu guru mendapatkan pemahaman tentang intrakurikuler lebih dalam. Apa itu intrakurikuler? Intrakurikuler adalah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan jam pelajaran yang sudah terjadwal, sesuai alokasi waktu yang sudah ditentukan. Mata pelajaran yang diberikan pada saat proses belajar mengajar kegiatan intrakurikuler sifatnya wajib diikuti semua siswa. Sebagian besar kegiatan intrakurikuler dilaksanakan di kelas dan menjadi kegiatan inti dari aktivitas di sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan formal. Ada beberapa ahli yang memberikan pendapat mereka tentang kegiatan belajar intrakurikuler di Kurikulum Merdeka ini. Intrakurikuler Menurut Rohmad Mulyana Menurut Rohmad Mulyana, kegiatan intrakurikuler adalah aktivitas pembelajaran yang sebagian besar dilakukan di dalam kelas dengan orientasi peningkatan kemampuan akademis. Intrakurikuler Menurut Daryanto Sementara itu, menurut Daryanto, intrakurikuler adalah pengembangan organisasi murid yang efektif di sekolah baik dalam pendidikan dasar atau menengah. Kegiatan intrakurikuler harus bisa menjamin partisipasi murid dalam program sekolah yang bersangkutan, program pendidikan, dan program pengabdian masyarakat. Intrakurikuler Menurut Zuhairi Kemudian, menurut Zuhairi, kegiatan belajar intrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan di sekolah atau madrasah dengan penjatahan waktu sesuai dengan struktur program. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka dan terjadwal. Tujuan dari kegiatan belajar intrakurikuler adalah untuk mencapai tujuan minimal dari setiap mata pelajaran. Apa tujuan dan fungsi dari intrakurikuler? Tujuan dan fungsi dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler di sekolah, antara lain Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang supaya siswa bisa mendapat kemampuan yang tertuang dalam capaian pembelajaran. Dengan adanya intrakurikuler dalam sekolah, diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan akademik siswa. Pembelajaran intrakurikuler di sekolah diharapkan bisa membuat peserta didik menguasai mata pelajaran yang telah dipelajari. Apa manfaat intrakurikuler? Sementara itu, dengan adanya kegiatan intrakurikuler dalam kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, terutama di dalam kurikulum merdeka, diharapkan memberikan manfaat yang baik untuk siswa dalam memahami mata pelajaran yang diajarkan khususnya. Selain itu, berikut ini beberapa manfaat dari adanya kegiatan intrakurikuler Peserta didik memiliki kemampuan sesuai dengan capaian pembelajaran yang sudah tertuang. Kemampuan akademik siswa meningkat karena mendapatkan pengajaran langsung secara tatap muka dari guru. Materi mata pelajaran dipahami siswa dengan baik, sebagai ilmu peserta didik untuk saat ini, saat ujian, ataupun di jenjang sekolah selanjutnya. Bagaimana pelaksanaan kegiatan intrakurikuler? Metode pelaksanaan kegiatan intrakurikuler di Kurikulum Merdeka ini banyak ditanyakan, apakah menggunakan metode Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau bisa menggunakan metode lain. Berikut ini adalah beberapa metode pembelajaran intrakurikuler yang tertulis dalam buku panduan Menggunakan banyak metode pengajaran dan pendekatan belajar agar terwujud misi Kurikulum Merdeka, yaitu “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Menggunakan banyak instrumen asesmen yang memiliki bermakna saat menilai proses dan capaian peserta didik. Pada tingkat sekolah Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, satuan bebas memilih ragam pendekatan yang sesuai sepanjang menggunakan pengalaman yang menyenangkan dan tujuan pembelajarannya mampu tercapai. Tema tidak ditetapkan, sehingga satuan PAUD bebas mengembangkan tema yang sesuai konteks dan karakteristiknya. Pada peserta didik yang sedang PKL atau magang, metode pembelajaran intrakurikuler adalah menggunakan pemetaan kompetensi, penetapan lokasi, jangka waktu, pemetaan penempatan, pembimbing, dan pembekalan. Masih ditujukan kepada peserta didik yang sedang PKL atau magang, kegiatan intrakurikuler dilaksanakan secara kolaboratif antara satuan pendidikan dan mitra dunia kerja yang melibatkan pendidik atau guru sebagai pembimbing, kemudian ada instruktur di tempat PKL. Contoh kegiatan intrakurikuler Seperti penjelasan kegiatan intrakurikuler di atas, diketahui bahwa kegiatan intrakurikuler dilaksanakan di dalam kelas dengan memberikan pembelajaran untuk mata pelajaran yang sudah ditetapkan dan terjadwal. Contoh kegiatan intrakurikuler SMA Berikut ini adalah contoh kegiatan intrakurikuler untuk SMA Pembelajaran untuk Mata PelajaranKelasPend Agama dan Budi PekertiX, XI, XIIPendidikan PancasilaX, XI, XIIBahasa IndonesiaX, XI, XIIMatematikaXIlmu Pengetahuan Alam Fisika, Kimia, BiologiXIlmu Pengetahuan Sosial Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, GeografiXBahasa InggrisX, XI, XIIPendidikan Jasmani dan KesehatanX, XI, XIIInformatikaX, XI, XII MIPASeni dan BudayaX, XI, XIIMuatan LokalXSejarahXI, XIIBiologiXI, XII MIPAKimiaXI, XII MIPAFisikaXI, XII MIPASosiologiXI, XII IPSEkonomiXI, XII IPSGeografiXI, XII IPSAntropologiXI, XII IPS Contoh kegiatan intrakurikuler SMP Berikut ini adalah contoh kegiatan intrakurikuler untuk SMP Pembelajaran untuk Mata PelajaranKelasPend Agama dan Budi PekertiVII, VIII, IXPendidikan PancasilaVII, VIII, IXBahasa IndonesiaVII, VIII, IXMatematika VII, VIII, IXIlmu Pengetahuan AlamVII, VIII, IXIlmu Pengetahuan SosialVII, VIII, IXBahasa InggrisVII, VIII, IXPendidikan Jasmani Olahraga dan KesehatanVII, VIII, IXInformatikaVII, VIII, IXMata Pelajaran Seni dan PrakaryaVII, VIII, IX Contoh kegiatan intrakurikuler SD Berikut ini adalah contoh kegiatan intrakurikuler untuk SD Pembelajaran untuk Mata PelajaranKelasPend Agama dan Budi PekertiI, II, III, IV, V, VIBahasa IndonesiaI, II, III, IV, V, VIIlmu Pengetahuan Alam dan SosialIII, IV, V, VIPendidikan PancasilaI, II, III, IV, V, VIMatematika I, II, III, IV, V, VIPendidikan Jasmani Olahraga dan KesehatanI, II, III, IV, V, VISeni dan BudayaI, II, III, IV, V, VIBahasa Inggris muatan lokalI, II, III, IV, V, VI Apa perbedaan intrakurikuler dengan ekstrakurikuler? Dari penjelasan di atas sebenarnya sudah terlihat cukup jelas apa perbedaan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler dilakukan di dalam kelas dengan jadwal teratur. Tujuan dari kegiatan intrakurikuler adalah untuk menumbuhkan kemampuan akademik siswa. Sedangkan, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar pendidikan akademik untuk mendukung aspek-aspek lain di dalam diri peserta didik, seperti minat, bakat, dan kepribadian. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan intrakurikuler adalah aktivitas pembelajaran dari guru untuk peserta didik yang dilaksanakan di dalam kelas berdasarkan tingkatannya. Kegiatan intrakurikuler ini sifatnya wajib dilakukan peserta didik dengan jadwal teratur yang sudah ditetapkan sebelumnya. Demikian penjelasan tentang intrakurikuler di Kurikulum Merdeka. Dengan adanya kegiatan intrakurikuler ini, diharapkan tujuan utama pembelajaran tercapai serta peserta didik mendapatkan pemahaman yang baik pada mata pelajaran yang diampu.
1BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai salah satu mata pelajaran dasar pada setiap jenjang pendidikan formal yang memegang peran penting. Matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstrak, idealisasi, atau generalisasi untuk menjadi suatu studi ataupun pemecahan
mata pelajaran arti pelajaran yg harus diajarkan dipelajari untuk sekolah dasar atau sekolah lanjutan; artisumber kbbi3 Sinonimsubjek, vak, Kata-kata Terkaitbermata, bermatakan, mata, mata acara, mata air, mata air mineral, mata alamat, mata anggaran, mata angin, mata ayak, mata bajak, mata batin, mata bedil, mata beliung, mata benda, Kamus Lainnya Bookmark KBBI Online. Bukan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang resmi. Resminya di sini. Sumber Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 3. Hak cipta Pusat Bahasa Pusba. Content of this website may include technical inaccuracies or typographical errors. Changes of the content may periodically made to the information contained herein. We make no warranty to any materials in this website.
Namun karena banyak memiliki kesamaan terutama memiliki sasaran yang sama yaitu untuk meningkatkan kualitas kehidupan umat manusia dengan pendekatan yang sama yaitu: multi disiplin, maka Pendidikan Kependudukan dan Pendidikan Lingkungan digabungkan menjadi PKLH. Dari lokakrya UNESCO Bangkok tentang kependudukan dan lingkungan pada
› Persoalan kekurangan guru dan kompetensi para tenaga pendidik tersebut masih terjadi di Indonesia. Untuk mengatasi masalah itu, perlu pemetaan dan penataan pengelolaan guru. OlehESTER LINCE NAPITUPULU 4 menit baca KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA Guru honorer yang tergabung dalam FHK21 Surabaya melakukan aksi damai menolak Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 dan Nomor 37 Tahun 2018 di halaman Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa 18/9/2018. Para guru honorer yang bertahun-tahun mengabdi tersebut menuntut untuk tetap bisa diangkat menjadi aparatur sipil KOMPAS — Penataan guru di Indonesia masih perlu dibenahi agar para tenaga pendidik dapat mengajar mata pelajaran sesuai dengan kualifikasi pendidikan. Selain itu, penataan guru juga bertujuan untuk mengatasi persoalan kekurangan guru di sejumlah daerah di Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek Nunuk Suryani, tujuan awal seleksi guru berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK tahun ini yakni menata guru pengampu mata pelajaran linear dengan kualifikasi akademik atau sertifikat pendidikan yang dimiliki. ”Hal itu sekaligus untuk memenuhi kebutuhan guru. Seperti dikatakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kebutuhannya sekitar 1 juta guru,” kata Nunuk Suryani dalam acara Bincang Pendidikan tentang Perpanjangan Pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara CASN 2021, di Jakarta, Jumat 23/7/2021.Tujuan awal seleksi guru berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK tahun ini yakni menata guru pengampu mata Nunuk, adanya kebijakan Badan Kepegawaian Negara BKN tentang perpanjangan pendaftaran CASN yang dijadwalkan berakhir pada 21 Juli 2021, lalu diperpanjang hingga 26 Juli 2021, menjadi kesempatan bagi guru honorer dan lulusan perguruan tinggi untuk menjadi guru aparatur sipil negara. Meski ada kesempatan ikut hingga tiga kali tes, peserta sudah harus mendaftar secara daring maksimal pada 26 juga Pekerjaan Rumah Besar Tata Kelola GuruUntuk pemenuhan PPPK guru, kesempatan guru honorer yang sudah mengabdi lama akan diprioritaskan. Ada kesempatan bagi pendaftar PPPK guru untuk me-reset pendaftaran yang tadinya tidak tersedia sehingga terkunci dalam sistem. Pendaftaran PPPK untuk guru honorer diutamakan untuk kebutuhan guru mata pelajaran yang linear dengan kualifikasi pendidikan/sertifikat pendidikan di sekolahnya terdahulu, termasuk mengutamakan yang senior.”Soal linieritas pendidikan dan formasi guru yang dibuka ini sering menjadi pertanyaan masyarakat. Kemendikbud Ristek sudah mengeluarkan panduan soal ini. Di akhir tahun 2020 sudah dilakukan verifikasi dan validasi, tetapi baru 60 persen dan sampai saat ini masih diperpanjang,” contoh, guru dengan lulusan S-1 Sejarah tidak harus menjadi guru Sejarah. Dalam tabel kualifikasi pendidikan dan linier dengan mata pelajaran yang diampu, dia bisa menjadi guru menambahkan, sejak dimunculkan wacana PPPK untuk guru, Kemendikbud Ristek menyiapkan bahan bagi guru untuk belajar mandiri agar siap mengikuti seleksi. Para guru honorer yang sudah lama mengajar di berbagai sekolah diharapkan terseleksi menjadi guru ASN lewat pengangkatan PPPK seleksiSementara itu, Katmoko Ari Sambodo, Pelaksana Tugas Asisten Deputi Perencanaan dan Pengadaan Sumber Daya Manusia SDM Aparatur, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menjelaskan, peserta seleksi guru PPK bisa diikuti guru non-ASN yang aktif mengajar di sekolah negeri di bawah kewenangan pemerintah daerah dan terdaftar sebagai guru di data pokok pendidikan dapodik Kemendikbud Ristek. Selain itu, tenaga honorer kategori THK-II yang ada di database juga bisa berasal dari guru swasta yang aktif mengajar di sekolah swasta dan terdaftar sebagai guru di dapodik Kemendikbud Ristek. Selain itu, lulusan pendidikan profesi guru PPG yang belum menjadi guru serta terdaftar di database lulusan pendidikan profesi guru Kemendikbud kebijakan penambahan nilai pada nilai kompetensi teknis untuk pendaftar PPPK guru. Kriterianya yakni memiliki sertifikat guru linier dengan jabatan yang dilamar 100 persen, usia di atas 35 tahun 15 persen, penyandang disabilitas 10 persen, dan THK II 10 persen.Baca juga Guru Honorer Berharap Afirmasi yang Lebih Berkeadilan”Penambahan nilai hanya pada nilai kompetensi teknis. Lalu, ada tes manajerial, sosiakultural, dan wawancara berbasis komputer, serta harus lulus sesuai passing grade tingkat kelulusan,” jelas YULIANUS Guru memeriksa suhu tubuh siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka PTM di SD Negeri Pasar Lama 3, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin 12/7/2021. Pada hari pertama tahun pelajaran 2021/2022, sekolah jenjang PAUD, SD, dan SMP di Banjarmasin yang berada di wilayah kelurahan zona hijau dan kuning diizinkan menyelenggarakan PTM terbatas dengan protokol Katmoko, meski PPPK guru diutamakan dari guru honorer, kualifikasi dan kompetensi harus sesuai. Kualitas sebagai guru profesional tetap Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara, Badan Kepegawaian Negara, Heni Sri Wahyuni mengatakan, hingga 23 Juli pukul WIB, jumlah pendaftar PPPK guru yang mengisi formulir orang. Adapun jumlah pendaftar yang sudah mengirim submit sebanyak orang. Secara total, calon ASN guru dan non-guru yang sudah mendaftar sekitar 3,7 juta mengatakan, berdasarkan kebutuhan guru tahun 2021, seharusnya dibuka untuk sekitar 1 juta guru. Namun, daerah hanya mengusulkan sekitar guru. ”Jumlah formasi guru dari daerah terus turun, awalnya lalu dan terakhir sekitar kata Nunuk..