Semua orang pasti sudah mengenal Pupuk, dan juga sudah familiar dengan istilah Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pupuk Kimia. Tetapi tidak semua mengetahui perbedaan mendasar antara ke 3 jenis pupuk tersebut. kali ini akan mengulas secara singkat perbedaan antara ke 3 pupuk tersebut. semoga artikel ini bisa bermanfaat. Seperti namanya pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan. Pupuk kimia bisa dibedakan menjadi pupuk kimia tunggal dan pupuk kimia majemuk. Pupuk kimia tunggal hanya memiliki satu macam hara, sedangkan pupuk kimia majemuk memiliki kandungan hara lengkap. Pupuk kimia yang sering digunakan antara lain Urea dan ZA untuk hara N; pupuk TSP, DSP, dan SP-26 untuk hara P, Kcl atau MOP untuk hara K. Sedangkan pupuk majemuk biasanya dibuat dengan mencampurkan pupuk-pupuk tunggal. Komposisi haranya bermacam-macam, tergantung produsen dan komoditasnya. Pupuk Kimia dibutuhkan untuk mensuplai kebutuhan akan unsur Hara Makro secara langsung. 2. Pupuk Organik Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara yang tersedia bagi tanaman. Dalam Permentan tentang pupuk organik dan pembenah tanah, dikemukakan bahwa “Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah” Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa Pupuk Organik lebih ditunjukan kepada kandungan bahan organiknya C-Organik dari pada kandungan unsur Haranya. Nilai dari C-Organik atau bahan organik itulah yang membedakan antara pupuk yang Organik dengan pupuk Anorganik atau pupuk Pembenah Tanah. Bila pupuk dengan kandungan C-Organiknya rendah tidak mencapai atau masuk dalam ketentuan nilai minimal dari pupuk Organik maka diklasifikasikan sebagai pupuk Anorganik atau pupuk Pembenah tanah Organik. Pembenah tanah sendiri menurut SK dari Kementerian Pertanian adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan sintetis atau alami atau mineral. Dapat dikatakan bahwa Pupuk Organik adalah Pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan maupun tumbuhan. Salah satu fungsi atau manfaat dari pupuk organik adalah untuk menambah atau meningkatkan kadar bahan organik C-organik dalam tanah. Ketersediaan bahan organik dalam tanah sangat penting untuk kualitas dan kesehatan tanah. Selain melepaskan unsur-unsur hara bagi tanaman, bahan organik sangat penting dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah melalui berbagai mekanisme. Sumber dari pupuk Organik bisa berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, jerami, limbah ternak, limbah industri pertanian, limbah kota dan lain-lain. 3. Pupuk HAYATI Merunut dari surat Permentan tahun 2006, menggolongkan pupuk hayati kedalam pupuk pembenah tanah. Pupuk Hayati bukan pupuk organik. Sedangkan Pupuk Pembenah tanah itu sendiri bisa terdiri dari organik ataupun non organik. Pupuk hayati termasuk dalam pupuk pembenah tanah yang terdiri dari organisme hidup atau organik, jadi pupuk Hayati adalah pupuk yang mengandung agen hayati terdiri dari sekumpulan mikroorganisme hidup yang aktivitasnya bisa memperbaiki kesuburan tanah. Pupuk Hayati adalah produk dari hasil rekayasa Bioteknologi yang kandungan utamanya adalah mikroorganisme-mikroorganisme menguntungkan bagi kesuburan lahan dan pertumbuhan tanaman baik secara vegetatif maupun generatif Mikroorganisme yang terkandung di dalam pupuk hayati sangat diperlukan salah satunya sebagai penambat atau pengikat unsur hara, menfasilitasi ketersedian unsur hara, menguraikan P dan K yang terikat dengan senyawa lain dan lain-lain. Sebagai contoh, jenis Rhizobium yang bisa menambat nitrogen dan lain-lain. Kandungan Mikroorganisme dalam pupuk hayati berbeda-beda tergantung dari pembuat dan tujuan dari pembuatan pupuk hayati tersebut. Semakin lengkap dan semakin tinggi level kelas dari mikroorganisme yang terkandung maka akan semakin baik kualitas dari pupuk hayati tersebut. Fungsi dan manfaat Pupuk Hayati Fungsi atau peran utama dari pupuk hayati dalam pertanian dapat dikategorikan menjadi 2 peran. Yang pertama adalah sebagai Soil Regenerator atau sebagai Pembangkit Kehidupan Tanah dan yang kedua adalah Feeding the Soil that Feed the Plant atau sebagai Penyedia Nutrisi Tanaman . Kinerja dari Pupuk Hayati seperti yang telah dijelaskan diatas yaitu tergantung Mikroorganisme yang terkandung dalam pupuk Hayati tersebut. Tetapi secara umum diantaranya adalah Membantu untuk memperbaiki kondisi tanah baik secara fisik, kimia maupun Biologi. Melakukan penguraian secara maksimal sisa-sisa zat Organik untuk kemudian menjadi Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Beberapa Mikroorganisme mampu untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh atau hormon pertumbuhan. Mengikat atau sebagai Penambat zat hara yang berguna bagi tanaman. Beberapa mikroorganisme berfungsi sebagai penambat N. Tanpa bantuan mikroorganisme tanaman tidak bisa menyerap nitrogen dari udara. Beberapa Mikroorganisme berperan sebagai pelarut fosfat dan penambat kalium Menekan pertumbuhan organisme parasit yang mengganggu tanaman, karena mikroorganisme yang baik bisa membunuh organisme parasit. Faktor yang mempengaruhi Kualitas Pupuk Hayati Pupuk Hayati dalam penelitian Simanungkalit dkk yang pernah diterbitkan oleh Balitbang Pertanian tahun 2006, bahwa kualitas dari pupuk hayati bisa dilihat dari beberapa parameter berikut ini Jumlah Populasi Mikroorganisme yang terkandung dalam Pupuk Hayati Jumlah dari populasi Mikroorganisme yang terkandung dalam Pupuk Hayati harus terukur dan cukup. Apabila populasi nya kurang maka kerja dari Mikroorganisme tidak efektif sehingga tidak memberi pengaruh terhadap tanaman ataupun tanah. Jenis Mikroorganisme yang terkandung dalam Pupuk Hayati Seperti diketahui bahwa tidak semua jenis mikroorganisme berdampak positif, ada mikroorganisme yang negatif bagi tanaman. Hanya mikroorganisme tertentu yang bisa dijadikan sebagai Pupuk Hayati. Teknik serta teknologi pengembang biakan microorganisme berpengaruh besar terhadap kualitas microorganisme yang dihasilkan. Semakin baik kualitas mikroorganisme yang dihasilkan akan semakin efektif dan membawa dampak positif yang semakin besar, mikroorganisme yang baik dan kuat akan tahan dan bisa bekerja maksimal pada ketika aplikasi. Bahan/ Media Pembawa atau Penyimpan Mikroorganisme Bahan ataupun Media yang dimaksud adalah media tempat microorganisme hidup. Kualitas bahan pembawa harus memungkinkan untuk terus hidup bahkan berkembang biak selama produksi, penyimpanan, pendistribusian, hingga pada waktu aplikasi. Siklus Hidup / Masa kedaluwarwa Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang tentunya memiliki siklus hidup. Apabila mikroorganisme mati maka pupuk hayati tidak lagi bisa disebut sebagai pupuk. Siklus hidup dipengaruhi oleh kualitas mikroorganisme dan pengolahan media pembawa dan pengemasan. Sesuai dengan aturan Produk Pupuk Hayati yang baik dan benar haruslah mencamtumkan tanggal kedaluwarsa Bagaimana Jika Harus memilih, Pupuk Organik, Pupuk Hayati atau Pupuk Kimia ? Setelah uraian ringkas diatas, maka bisa diperoleh gambaran tentang ketiga jenis pupuk tersebut. Pupuk Kimia dibutuhkan untuk mensuplai kebutuhan akan unsur Hara Makro secara langsung tetapi ada efek yang ditimbulkan seperti pengerasan tanah, atau residu yang bisa mematikan mikroorganise positif yang dibutuhkan. Pupuk Organik dibutuhkan sebagai bahan nutrisi bagi tanaman, sedangkan Pupuk Hayati dibutuhkan sebagai alat untuk membuat, mengolah dan pengubah bahan yang dibutuhkan menjadi siap untuk diambil oleh tanaman. Pertanyaannya adalah, bisakah menggunakan ketiga jenis pupuk tersebut dalam satu aplikasi. Kalau kombinansi antara pupuk Organik dengan Pupuk Hayati maka itu tidak masalah. Tetapi bagaimana apabila Pupuk Organik dicampur dengan Pupuk Kimia ataupun Pupuk Hayati dicampur dnegan Pupuk Kimia, apakah bisa ? Pertanyaan tersebut muncul karena zat-zat kimia yang terkandung dalam Pupuk Kimia bisa mematikan mickroorganisme yang terdapat dalam Pupuk Hayati, dan jika dicampur dengan pupuk Organik, zat kimia bisa menurunkan kualitas dari kandungan pupuk organik. Terus apakah kita tidak perlu menggunakan Pupuk Kimia padahal pupuk kimia juga dibutuhkan. Sekarang pertanyaan tersebut bisa terjawab. Dengan adanya teknologi pengembangbiakan mikroorganisme yang semakin maju dan canggih, sudah dapat dihasilkan mikroorganisme yang tahan dan bisa disinergikan dengan bahan-bahan kimia, bahkan bisa meningkatkan kinerja atau berfungsi sebagai Booster sekaligus meminimasilir efek ataupun residu dari zat kimia tersebut. “ BiotoGROW adalah jawaban dari pertanyaan tersebut “ pupuk hayati cair BiotoGROW BiotoGROW adalah Formula Probiotik Super yang merupakan formula bioteknologi modern hasil inovasi dengan menggunakan teknologi kultur mikrobakteri hasil pembiakan murni serta berbahan dasar dari alam yang kaya akan protein dan mineral, diproses secara hydrolize sehingga kualitas nutrisi terjaga. Formula ini merupakan terobosan di dunia Pertanian yang dapat menjadi solusi untuk perbaikan unsur fisik dan biologi tanah yang rusak serta dapat menghasilkan tanaman yang sehat, berkualitas, organik dan tahan simpan. Sangat multi efektif buat perbaikan tanah, meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas tanaman baca Biotogrow Solusi Pertanian Masa Depan Dari berbagai sumber .com Temukan Kami di Facebook biotogrow Youtube PUPUK ORGANIK PROBIOTIK Website Instagram Info dan Order Jam Kerja Senin-Sabtu – WIB Phone/ Whatsapp 0821 3414 1276 0857 2852 4744 0813 9260 5007 atau klik Link berikut ini Shopee Pencarian dari Google perbedaan pupuk organik dan pupuk kimia 13nama produk pupuk hayati 11https//agroprobiotik com/perbedaan-pupuk-organik-dan-pupuk-hayati-dan-pupuk-kimia/ 1PupukNPK Mutiara(YARA MILA) mengandung 16% N (Nitrogen), 16% P2O5 (Phospate), 16% K2O (Kalium), 0.5% MgO (Magnesium), dan 6% CaO (Kalsium). Karena kandungan tersebut pupuk ini juga dikenal dengan istilah pupuk NPK 16-16-16. Pupuk ini memiliki banyak keunggulan dibanding pupuk NPK lainnya seperti pupuk NPK Phonska dan pupuk NPK Pelangi.
Abstract The purpose of this research was to find Chicken Manure and NPK Mutiara Yaramila Fertilizer on the growth and yield eggplant Solanum melongena L. in sandy soil. The research was arranged in a Completely Randomized Design with two factors and three duplications. The first factor was to find chicken manure K on the three levels 20 ton/ha K1, 30 ton/ha K2 and 40 ton/ha K3, the second factor was NPK Mutiara Yaramila Fertilizer Y on the three level 200 kg/ha Y1, 300 kg/ha Y2 and 400 kg/ha Y3. The results show the experimental treatments of chicken manure and NPK Mutiara Yaramila Fertilizer was significantly on the parameters plant high, number of leaves, number of productive branches, number of fruit and weight of fruit. The highest yield to parameters of plant high in old 2, 4 and 6 MST 25,30 cm, 36,37 cm and 60,83 cm number of leaf in old 2, 4 and 6 MST 8,67 sheet, 11,00 sheet and 23,33 sheet, number of productive branches 8,67 branches, number of fruit 4,33 fruits and weight of fruit 417,23 g, obtainable on the treatments to find chicken manure as big as 40 ton/ha and NPK Mutiara Yaramila Fertilizer as big as 300 kg/ha.
Infojual pupuk yaramila npk mutiara ± mulai Rp 3.900 murah dari beragam toko online. cek Pupuk Yaramila Npk Mutiara ori atau Pupuk Yaramila Npk Mutiara kw seb. SELAMAT DATANG di hargano.com, Semoga Rezeki Kita nambah 100x lipat ^_^ Semua Data Cek Perbandingan 0 Urutkan : Memuat Data, Tunggu Sebentar :) ( 0% ) Nama Produk Gambar Harga
Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara yang tersedia bagi tanaman. Sedangkan pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan. Pupuk kimia bisa dibedakan menjadi pupuk kimia tunggal dan pupuk kimia majemuk. Pupuk kimia tunggal hanya memiliki satu macam hara, sedangkan pupuk kimia majemuk memiliki kandungan hara lengkap. Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara yang tersedia bagi tanamansedangkanpupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan.Makadari itu banyak produsen yang telah memproduksinya dalam bentuk majemuk yang ditakar sesuai dengan dosis yang mana diperlukan oleh tanaman. Misalnya seperti PHONSKA, NPK 16-16-16, NPK Grower, lalu untuk pupuk mikro ada Yaramila Kompleks dan Primarin-B. Sekarang kebanyakan dari Pupuk Organik Cair atau POC telah mengandung kedua unsur Makro –Â Pada saat ini apakah ada petani yang tidak menggunakan pupuk dalam bercocok tanam?. Pertanyaan tersebut muncul karena saat ini sebagian besar petani pasti membutuhkan yang namanya pupuk. Mulai dari sebelum tanam sampai masa panen, pupuk menjadi komponen yang tidak dapat dipisahkan. Pupuk adalah Bahan atau zat yang biasanya ditambahkan pada tanaman guna untuk memenuhi unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Tujuan ditambahkannya pupuk ini agar petumbuhan dan hasil produksi tanaman menjadi maksimal. Pada saat ini ada banyak sekali jenis pupuk yang ada di pasaran. Untuk orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia pertanian tentu sudah mengetahui jenis-jenisnya. Akan tetapi untuk orang awam atau orang yang baru belajar tentang pertanian tentu akan kesulitan membedakan jenis pupuk tersebut. Maka dari itu tim akan berbagi informasi mengenai perbedaan antara pupuk kimia, pupuk organik dan pupuk hayati. Daftar Isi1 Pupuk Jenis – jenis pupuk Kelebihan dari pupuk Dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia2 Pupuk Kelebihan dari pupuk Kekurangan dari pupuk organik3 Pupuk Manfaat dari Pupuk hayati Pupuk kimia Pupuk kimia merupakan jenis pupuk yang diproduksi dari bahan kimia dan diproses secara kimia. Biasanya pupuk kimia mengandung unsur hara atau mineral tertentu. Dibandingkan dengan pupuk jenis lain pupuk kimia merupakan pupuk yang mudah diserap oleh tanaman. Hal itu bisa terjadi karena sifat dari pupuk kimia yang udah larut. Pupuk kimia tersusun atas tiga senyawa yaitu Nitrogen N, Fosfor P, dan Kalium K. Pupuk kimia lebih dipilih karena tanaman akan lebih banyak menyerap pupuk kimia dibandingkan pupuk organik atau pupuk hayati. Rasio penyerapan pupuk kimia mencapai 64% sedangkan pupuk organik hanya 1 % dari jumlah pupuk yang diberikan. Jenis – jenis pupuk kimia Berikut ini adalah jenis jenis pupuk kimia yang ada pasaran. Urea ZA Zwavelzure Amonium SP-36 Super Phospahte KCI Kalium Klorida NPK Nitrogen Phoshate Kalium ZK Zwavelzure Kali Kelebihan dari pupuk kimia Mudah diserap oleh tanaman. Pengaplikasian pupuk lebih sedikit dibanding dengan pupuk organik Ada berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan masing-masing tanaman. ketersediaan dipasaran yang banyak dan mudah didapatkan. Dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia Selain banyak keuntungan yang bisa didapatkan penggunaan pupuk kimia juga bisa menimbulkan dampak negatif. Berikut ini adalah dampak yang ditimbulkan dari penggunaan pupuk kimia. Polusi Air. Sindrom bayi biru. ketergantungan terhadap pupuk kimia. Hilangnya unsur mikro dalam tanah. Meningkatnya keasaman tanah. Pencemaran udara dari emisi metana. Maka dari itu penggunaan pupuk kimia harus digunakan secara bijak. Hal tersebut dimaksudkan agar manfaat dapat dirasakan secara maksimal dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Pupuk Organik Pupuk organik merupakan pupuk yang dibuat dari bahan alami baik yang berasal dari tumbuhan ataupun hewan. pupuk organik dihasilkan setelah melalui proses rekayasa. Sama seperti pupuk jenis lain, pupuk organik digunakan untuk menyuburkan tanaman. Pupuk organik merupakan pupuk dengan kandungan hara yang lengkap. Ada berbagai senyawa yang terkandung dalam pupuk organik seperti asam sulfat, asam humik dan senyawa lain yang dibutuhkan tanaman. Penggunaan pupuk organik lebih aman dibandingkan dengan pupuk kimia. Pupuk organik dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia maupun untuk memeperbaiki unsur biologi tanah. Bentuk dari pupuk organik bisa berupa zat padat maupun cair. Pupuk organik bisa dihasilkan dari sisa-sisa tumbuhan kompos, Kotoran hewan, sisa dari kegiatan industri maupun rumah tangga. Kelebihan dari pupuk organik Dapat menjaga kesuburan tanah dalam waktu yang lama. Dapat meningkatkan produktifitas tanah Aman terhadap lingkungan Aman digunakan dalam jangka panjang Hemat biaya karena bisa dibuat dari bahan sisa. Kekurangan dari pupuk organik Jumlah unsur hara relatif kecil. Nutrisi dalam pupuk organik tidak mudah larut. Penyerapan membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding pupuk kimia. Pupuk hayati Banyak orang mengira bahwa pupuk hayati itu sama dengan pupuk organik. Sebenarnya ada sedikit perbedaaan antara pupuk organik dengan pupuk hayati. Pupuk hayati sendiri merupakan istilah yang diberikan untuk semua fungsional mikroorganisme dalam tanah. Pupuk hayati berguna untuk menyediakan hara dalam tanah. Orang-orang biasa menyebut pupuk hayati dengan Biofertilizer atau juga Pupuk bio. Kandungan dari pupuk hayati adalah mikroorganisme baik yang dibutuhkan oleh tanaman. Adapun jenis mikroba yang digunakan adalah mikroba yang dapat menarik nitrogen N dari udara. Mikroba yang dapat melarutkan hara fosfor P dan kalium K dan mikroba yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Manfaat dari Pupuk hayati Dapat memperbaiki kualitas tanah Dapat menyuburkan tanaman Meningkatkan jumlah dan kulaitas hasil panen. Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Memperkuat daya tahan tanaman. Membantu penyerapan pupuk kimia dan pupuk organik kandang. Komposisiunsur hara dalam pupuk ini adalah 15%, sehingga sering disebut dengan pupuk Npk Phonska 15-15-15. Harga pupuk Phonska bersubsidi sendiri sekitar Rp 115.000 per 50 kg, sehingga harga pupuk Npk per kg ini sekitar Rp 2.300. Sedangkan tersedia pula pupuk Npk non bersubsidi, dimana harga pupuk Npk Phonska non subsidi yang sering disebut
–Pupuk merupakan komponen penting untuk membuat tanaman bisa tumbuh secara optimal. Namun, kamu yang pemula di bidang cocok tanam harus mengerti betul perbedaan pupuk organik dan kimia agar tidak terjadi salah organik dan kimia memang mempunyai penggemarnya sendiri. Ketika kamu bertanya kepada orang yang sering menggunakan pupuk organik, kamu akan disarankan menggunakan pupuk organik. Begitu juga sebaliknya, saat kamu bertanya kepada orang yang biasa menggunakan pupuk karena itu, tim akan memberikan deskripsi 4 perbedaan pupuk organik dan kimia. Dengan demikian, kamu bisa menyesuaikan penggunaan pupuk berdasarkan haraPerbedaan pupuk organik dan kimia berada di unsur hara. Pupuk kimia yang merupakan hasil rekayasa sudah mengandung zat-zat yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh secara pasti namun tidak semua kandungan ada di sana. Sedangkan pupuk organik, kamu akan mendapatkan semua unsur yang dibutuhkan hanya saja jumlahnya tidak bisa kamu ketahui secara pasti karena pembuatannya alami. Penyerapan nutrisiKamu bisa mengetahui jelas perbedaan pupuk organik dan kimia dari tingkat penyerapan tanaman. Pupuk organik mempunyai nutrisi yang sangat sulit tanam cerna secara cepat. Meski begitu, nutrisi ini akan tetap berada di dalam tanah. Sebaliknya, nutrisi pada pupuk kimia mudah sekali meresap di dalam tubuh tanaman. Hanya saja, kandungan nutrisi pupuk kimia lebih mudah hilang terbawa demikian, kamu yang menggunakan pupuk kimia harus memberikan asupan secara berkala lebih rutin dan menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman berdasarkan tahapan pada tanah dan tanamanSeperti yang sudah dibahas pada perbedaan pupuk organik dan kimia sebelumnya, pupuk organik mempunyai nutrisi yang lambat diserap tanaman dan nutrisi di dalam tanah lebih tahan lama. Dengan begitu, kamu bisa menggunakan lahan tersebut berulang kali dan tanah tetap dalam kondisi yang pupuk kimia, tanah lebih cepat subur dan tanaman dengan cepat menyerap nutrisi. Di lain sisi, tanah yang menggunakan pupuk kimia secara perlahan merusak kesuburan tanah dan kamu harus berpindah tempat mencari lahan tanahPerbedaan terakhir ada pada efek samping bagi organisme di dalam tanah. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan mampu membunuh organisme tanah. Nantinya, tanah yang kamu gunakan menjadi tidak sehat karena organisme tanah membantu tanaman tumbuh lebih baik. Jadi, kamu yang ingin menggunakan pupuk kimia pastikan dulu memahami kebutuhan tanaman dan tidak berlebihan pupuk sebenarnya baik selama sesuai kebutuhan dalam penggunaannya, entah itu bagi kamu, lingkungan, tanaman, dan keuangan. –DanJualPupuk untuk wilayah Kalimantan Selatan terlengkap dan terbaik Agustus 2022. Beli Pupuk untuk wilayah Kalimantan Selatan langsung dari supplier, distributor, dealer, agen, dan importir NPK 16-16-16 Mutiara atau Yaramila Pupuk. Rp. 9.500. Min Order: 50 Kilogram (Kg) Pupuk NPK Mutiara16-16-16 memiliki kandungan yang sangat ideal untuk
YaraMila Complex merupakan salah satu jenis pupuk majemuk. Manfaat pupuk YaraMila Complex tidak kalah dengan kegunaan pupuk YaraMila YaraMila Complex 12 11 18 juga mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk ini mengandung Nitrat-N NO3 sebesar 6,7%, Ammonium-N NH4 sebesar 7%, Fosfat P2O5 sebanyak 11%, Kalium K2O sebanyak 18%, Magnesium MgO sebanyak 3%, Sulfur S sebanyak 8%, Boron B sebanyak 0,02%, Mangan Mn sebanyak 0,002%, Seng Zn sebanyak 0,02%.Pupuk ini dapat diaplikasikan pada semua tanaman perkebunan, seperti lada, kopi, teh, tembakau, dan kelapa sawit. Pupuk ini juga cocok untuk tanaman hortikultura, seperti terong, cabai, tomat, kubis, kembang kol, dan kentang. Selain itu, pupuk ini juga cocok untuk tanaman buah seperti jeruk, pisang, mangga, apel, dan juga pengertian pupuk tunggal dan pupuk majemuk dan cara pembuatan dan kegunaan pupuk pupuk YaraMila Complex diantaranya adalahHasil panen lebih banyakPupuk YaraMila Complex mengandung kombinasi terbaik dari Nitrate-Nitrogen yang tersedia langsung untuk tanaman. Selain itu, pupuk ini juga mengandung Ammonium-Nitrogen yang secara perlahan tersedia sebagai keduanya memberi respon pertumbuhan tanaman lebih cepat dan hasil panen menjadi lebih Kalium seimbangPupuk ini mengandung Kalium seimbang yang berasal dari K2SO4. Jenis kalium ini bebas Chlor Cl, sehingga kualitasnya lebih bagus dibandingkan dengan pupuk NPK lainnya menggunakan Kalium dari KCl. Pupuk ini sangat direkomendasikan untuk tanaman yang sensitif terhadap Chlor Cl.Kalium berperan sebagai pengatur keseimbangan air di dalam sel, turgor sel, kehilangan air karena transpirasi, bertanggung jawab dalam produki dan transportasi gula, pembentukan protein, dan kerja enzim. Selain itu, Kalium juga mampu meningkatkan toleransi tanaman terhadap stress kekeringan atau dingin dan serangan ham serta penyakit dan meningkatkan kualitas hasil baik itu dari aspek rasa, warna, dan daya keseragaman penyebaran semua haraSetiap butiran prill pupuk ini mengandung 9 hara penting. Hara tersebut meliputi hara makro dan hara mikro, yakni hara N, P, K Mg, S, B, Fe, Mn, dan Zn. Kelengkapan unsur hara yang terkandung di dalamnya menjamin keseragaman penyebaran semua hara agar pertumbuhan dan hasil tanaman aplikasi yang mudahPupuk YaraMila Complex merupakan pupuk majemuk terlengkap yang dapat diaplikasikan dengan mudah. Pupuk ini berbentuk prill, sehingga bebas debu dan mudah diaplikasikan di majemuk ini bahkan dapat diaplikasikan secara mudah dengan cara manual atau dengan mekanisasi. Pupuk ini juga memiliki akurasi penyebaran yang lebih merata dan lebih menggunakan pupuk NPK YaraMila Complex tergolong mudah. Namun, Anda perlu mengetahui cara penggunaan dan tips menanam menggunakan pupuk ini yakni sebagai berikutSebagai pupuk cairPupuk YaraMila dapat diaplikasikan sebagai pupuk cair. Anda hanya perlu melarutkan 1 sendok pupuk dengan 1 liter air. Lalu, aduk campuran tersebut secara ke sekeliling tanaman menggunakan semprotan atau gayung secara merata. Jangan sampai pupuk menyentuh bagian batang dan daun tanaman. Lakukan pemupukan secara rutin setiap seminggu pupuk taburGunakan pupuk ini sebagai pupuk tabur, yakni takaran 1 sendok makan untuk tanaman pot dengan diameter 30 cm. Usahakan jangan mengenai batang dan daun tanaman. Aplikasikan pupuk secara rutin setiap satu atau dua minggu manfaat pupuk YaraMila Complex dan cara penggunaannya. Pahami juga kegunaan pupuk hantu Ratu Biogen, kegunaan pupuk Hormax dan cara aplikasinya, dan kegunaan pupuk CuSO4. Semoga bermanfaat.
Salahsatu poin Permentan itu yakni membatasi jenis pupuk subsidi, yang difokuskan menjadi hanya dua jenis pupuk, yakni NPK dan Urea. Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Dwijendra, Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.,MMA menjelaskan terkait kelebihan dan manfaat dari pupuk Urea dan pupuk NPK, menurutnya penggunaan pupuk Urea dan NPK sangat bermanfaat sebagai pupuk dasar dalam peningkatan .